
Pastinya kamu akan memilih orang yang dirasa cocok serta dapat melengkapi dalam menjalani sebuah hubungan. Awalnya mungkin hubungan kamu bersama pasangan berjalan normal dan menyenangkan. Tetapi kamu harus mewaspadai saat tiba tiba saja pasangan kamu berubah menjadi sosok yang tidak dikenali lagi. Bisa jadi itu merupakan salah satu ciri jika pasangan kamu seorang psikopat.
Pastinya menjalin hubungan yang tidak sehat bisa menimbulkan trauma tersendiri bagi mereka yang menderitanya. Sehingga tidak jarang orang yang terlibat didalamnya akan bertanya tanya apakah pasangannya itu memiliki kelainan atau mungkin memang seorang psikopat. Lalu, ciri ciri psikopat itu seperti apa?
Berikut dibawah ini beberapa ciri yang menunjukkan pasangan kamu seorang psikopat, diantaranya yaitu :
- Mudah Bosan
Seorang psikopat dalam hidupnya akan mengalami fase kebosanan kronis. Salah satu hipotesa paling umum adalah mereka cenderung memiliki titik rangsangan dibawah orang lain. Oleh karena itu menurut Schug, mereka membutuhkan hal yang menurutnya menyenangkan untuk dilakukan secara terus menerus untuk bisa merasa normal.
Sementara psikolog Randall Salekin, PhD mengatakan bahwa asmumsi tersebut dapat diartikan jika seorang psikopat bisa saja ada diantara kelompok orang dan seringkali menginisiasi kegiatan yang berorientasi menyenangkan.
- Banyak Berbohong
Tidak seperti mereka para pembohong patologis yang berbohong tanpa adanya motivasi, bahkan terkadang tidak membutuhkan alasan. Tetapi mereka para psikopat pola berbohongnya itu memiliki tujuan. Mereka cenderung menipu atau memanipulasi hanya demi mencapai tujuan tertentu. Sebagai contoh menipu orang lain supaya bisa masuk ke perangkapnya atau mencapai hubungan emosi tertentu. Hal ini biasanya mereka gunakan untuk mengontrol pasangannya.
- Merasa Unggul
Seorang psikopat cenderung menilai dirinya itu lebih baik dari orang lain di sekitaranya. Oleh karena itulah mereka seringkali tidak peduli dengan dampak buruk yang terjadi dari aksi yang telah dilakukannya. Dalam konteks hubungan bersama pasangan, bisa jadi mereka tidak peduli dengan pasangannya dan menolak saran dari pasangannya.
- Empati Yang Hilang Timbul
Seorang psikopat juga cenderung tidak peduli dengan dampak dirinya pada orang lain baik dari segi finansial, sosial, atau pribadi. Hal tersebut dikarenakan ketidakmampuan mereka untuk merasakan emosinya bahkan untuk dirinya sendiri.
Tetapi sebuah studi pada tahun 2013 mempelajari aktivitas otak berbagai kekerasan para psikopat serta menemukan adanya area pada otak mereka yang diasosiasikan dengan berbagai penderitaan yang dialami orang lain.
Bagian tersebut bisa timbul dan hilang, sehingga di lain kesempatan mereka bisa begitu empati dan manipulatif dengan orang lain.
- Mudah Marah
Seorang Psikopat memiliki rasa amarah yang berlebihan, mereka tidak peduli dengan siapapun dan apapun yang sedang dilakukan. Tidak hanya fisik, tetapi juga mereka juga secara terus menerus bisa melakukan agresi verbal. Dalam hubungannya bersama pasangan, mereka seringkali marah dan terlibat argumentasi. Tetapi seringkali sifat amarah mereka tertutupi dengan pancaran pesona mereka.
- Berhubungan Intim Secara Acak
Berkat kemampuannya yang memiliki penampilan menarik dan tidak membuat korbanya curiga, para psikopat bisa memikat orang orang tidak terduga ke tempat tidur. Tetapi mereka sama sekali tidak tertarik dengan komitmen. Bagi para psikopat, seks tidak hanya tentang orang lain saja, tetapi juga tentang kemampuan dirinya untuk memainkan ego mereka. Dalam hubungan dengan pasangannya, mereka seringkali berselingkuh.