Mengenal Lebih Dekat dengan Bursa Berjangka Beserta Fungsinya

SEMUA TENTANG BURSA BERJANGKA

Bursa berjangka dijadikan sebagai pilihan dalam berinvestasi namun untuk sebagian orang mungkin bisnis ini masih tabu. Investasi jenis ini digunakan oleh komoditas yang dianggap hanya dipilih oleh investor kelas menengah ke atas. Hal ini dikarenakan marginnya lebih besar dibandingkan dengan bursa saham.

Tidak ada salahnya jika Anda melirik investasi jenis ini. Karena bursa berjangka ini sekarang telah percaya diri untuk menargetkan kenaikan dari transaksi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, tidak ada salahnya Anda mengenal lebih dekat mengenai bursa berjangka dan fungsinya juga.

Fungsi dari Investasi Bursa Berjangka

  1. Transaksi margin yang terjadi pada setiap transaksi pada bursa berjangka. Hal ini merupakan transaksi margin yang terjadi pembelian kontrak yang memiliki harga yang variatif yang pada umumnya berkisar sekitar 1/10 dari nilai jual yang sesungguhnya,
  2. Short-selling yang berarti jual kosong ini merupakan kemampuan transaksi jual yang terlebih dahulu dilakukan sembari menunggu harga bisa turun dan kemudian baru bisa membelinya.
  3. Hedging ataupun pembeli kontrak ini bisa membeli dua kontrak berlawanan arah sekaligus serta menutup sebelum habis kontrak.
  4. Standarisasi kontrak yaitu semua kontrak yang diperjualbelikan melalui bursa berjangka serta memiliki nilai yang telah ditentukan menggunakan sistem lot.

Setelah memahami fungsi-fungsi dari investasi ataupun bertransaksi menggunakan bursa berjangka ada baiknya Anda mengetahui apa perbedaan dari bursa berjangka dengan bursa saham. Berikut merupakan penjelasan mengenai perbedaan bursa berjangka dan bursa saham yang wajib Anda ketahui sebelum berkecimpung ke dalam bisnis ini.

Perbedaan Bursa Berjangka dan Bursa Saham

  1. Memiliki kontrak perdagangan pada bursa berjangka yang tidak diterbitkan seperti yang ada pada penerbitan saham. Sehingga, ketika ada pembeli dan penjual, maka maka harus diciptakan kontrak baru pada setiap melakukan suatu kesepakatan.
  2. Pada bursa saham memiliki jumlah efek yang terbatas. Penjual tidak bisa menciptakan saham lagi karena pada pasar saham, seorang penjual saham harus memiliki efek sebelum menjualnya.

Sedangkan pada bisnis bursa berjangka, pembeli dan penjual harus bisa menciptakan sebuah kontrak baru ketika ingin mencapai suatu kesepakatan.

  1. Investor pada bursa berjangka dapat merealisaikan rugi dan laba. Baik untuk membeli ataupun menjual jika transaksi jual beli ditutup posisinya.

Sedangkan untuk bursa saham investor hanya bisa merealisasikan laba rugi ketika menjual saham miliknya. Pembeli juga hanya bisa merealisasikan laba ataupun rugi ketika saham terjual.

  1. Pada bursa saham, perdagangan fisik ini terjadi ketika transaksi saham dilakukan secara fisik, selain itu terdapat kewajiban dengan membayar senilai 100% dari transaksi.

Sedangkan untuk bursa berjangka, transaksinya berupa kontrak penyerahan atau penerimaan barang tertentu pada masa datang.

Penjamin dari Transaksi Bursa Berjangka

Dalam kontrak derivatif atau yang dikenal dengan kontrak tingkat bergejolak memiliki harga yang tinggi. Walaupun terkadang, lebih bergejolak ketimbang aset acuannya. Sehingga, pihak tertentu dapat mengalami kerugian yang besar dan transaksi yang dijalankan tidak bisa diselesaikan dengan baik.

Sedangkan untuk kontrak dagang, maka pihak terkait harus memastikan jika lawan transaksi bisa memenuhi kewajiban dalam berbagai keadaan pasar yang ada. Hal ini membuat prosedur transaksi menjadi cukup rumit. Sehingga tak heran jika transaksi berjangka tidak menarik lagi

Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai mengenal lebih dekat dengan bursa berjangka beserta fungsinya. Anda juga bisa mendapatkan informasi lainnya pada laman https://www.icdx.co.id/. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dan semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *